Dasar Pengertian Fuel Additive





Sesuai namanya, aditif adalah suatu senyawa yang ditambahkan kedalam senyawa lain (dalam hal ini BBM gasoline/diesel fuel) untuk menjalankan suatu fungsi spesifik, misalnya aditif pelarut endapan, aditif anti kerak/korosi, aditif peningkat angka oktana/satana, aditif peningkat kalori, dll.

Bagaimana cara kerja aditif + fuel secara umum? Apakah efektifitas cara ini tergantung konsentrasi aditif dalam fuel dalam wujud campuran / membentuk senyawa karena bereaksi?. Fuel additive yang beredar di pasaran saat ini mempunyai berbagai fungsi, ada juga yang merupakan multipurpose additive. Yang paling umum adalah octane booster, yang berfungsi untuk mengubah rantai karbon BBM gasoline agar memiliki lebih banyak cabang untuk menghasilkan nilai oktana yang lebih tinggi.

Umumnya material yang digunakan adalah LOGAM, mangan, iron, dll. LOGAM ini bertujuan untuk membuat radikal bebas pada rantai karbon BBM, dengan adanya radikal bebas, semakin mudah rantai karbon untuk membuat cabang baru dengan fungsi untuk meningkatkan nilai oktan dan kalori.

Logam sangat BERBAHAYA bagi otak manusia. Solusinya adalah mencari aditif organic dengan kemampuan yang sebanding, walaupun jarang.

Selain octane booster, ada lagi dispersant dan surface barrier function. Zat ini berfungsi untuk mendispersi air dalam minyak (kebalikan dari reverse demulsifier), jadi efeknya adalah mengurangi korosi dan mengurangi kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan air yang terdapat dalam BBM gasoline/diesel fuel. Surface barrier lebih mengarah kepada pelumasan. Sebenarnya dalam tiap pelumas yang (minimal) tersertifikasi nasional sudah terdapat surface barrier agent yang fungsinya untuk mengurangi friksi piston dengan dindingnya, sehingga memastikan pelumas tidak ikut terbakar.

Selain itu banyak juga fuel additive yang memakai corrosion inhibitor. Ini fungsinya jelas untuk menghambat korosi dalam fuel line di mesin (sama halnya yang terjadi dalam oil flow line atau gas flow line) dan penambahan biocides ke dalam fuel additive, untuk menghindari 'bolong' nya fuel container, akibat aktifitas mikrobiologis (karena menghasilkan asam sulfat yang bersifat sangat korosif).

Disamping fungsinya yang spesifik, cara penggunaan dan treatmentnya pun spesifik. Salah satunya adalah, penambahan aditif pada saat pengisian BBM dengan dasar komposisi perbandingan jumlah BBM : Dosis Aditif

Sebuah aditif tentunya dihasilkan dari sebuah riset panjang yang untuk mendapatkan perbandingan campuran yang optimal. Efisiensi kerja dari aditif tersebut tentunya sangat bergantung dari komposisi dan bahan dasar yang digunakan, serta kondisi mesin kendaraan.

Kenali fungsi dan gunakan aditif sesuai dengan kebutuhannya, contoh: Aditif peningkat oktan pada umumnya banyak digunakan pada event khusus dan tidak cocok untuk digunakan pada aktivitas mesin harian. Mesin kompetisi (SE: Special Engine) biasa digunakan pada event balap dengan waktu yang cukup singkat, setelah itu mesin kembali mengalami perawatan dan penyetingan ulang, berbeda dengan aktivitas mesin harian yang lebih condong mengarah pada daya tahan dan nilai effisien. Jika anda salah menggunakan aditif, tanpa memahami kebutuhannya, maka anda hanya akan mendapatkan mendapatkan keuntungan di dalam satu aspek saja dan mengalami kerugian dalam aspek lainnya, contoh: Aditif yang hanya bekerja untuk meningkatkan performa akan memberikan kepuasan saat kita berkendara, tetapi dalam waktu yang lebih singkat biaya perawatan mesin tidak dapat dihindarkan, karena mesin dipaksa bekerja tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lain yang saling mendukung.

Penambahan aditif yang baik tidak membentuk senyawa baru, melainkan hanya berupa campuran untuk meningkatkan kualitas BBM itu sendiri. Penggunaan aditif tentu telah mengalami uji coba sebelum dijual secara komersil. Gunakan aditif sesuai dengan kebutuhan, sehingga anda dapat memperoleh hasil yang maksimal tanpa terbebani aspek lain yang dapat merugikan dalam aplikasinya.

Norival EFE (Energy Fuel Enhancer) - Multipurpose Organic Additive
Norival Energy Fuel Enhancer merupakan generasi multipurpose additive dengan inovasi terbaru di dalam perkembangan dunia Organic Fuel Additive, Bahan organik pilihan digunakan untuk dapat menjamin keamanan terhadap mesin, pengguna dan ramah lingkungan, dengan sifat: Tidak beracun, tidak menyebabkan korosi, tidak menimbulkan iritasi dan tidak terbakar (“kecuali bercampur dengan BBM”).

Norival EFE tidak seperti aditif pada umumnya yang hanya bekerja pada suatu aspek saja. Selain meningkatkan performa kinerja mesin, Norival EFE memberikan pasokan kebutuhan energi yang sesuai untuk memenuhi tuntutan spesifikasi dari teknologi mesin. Dengan kinerja mesin yang maksimal sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan, otomatis komponen-komponen mesin menjadi awet dan anda akan mendapatkan manfaat sebagai berikut :
- Biaya perawatan mesin dapat ditekan (waktu servis berkala menjadi panjang)
- Mengurangi biaya penggantian spareparts.

Norival EFE memiliki dosis yang kecil dengan reaktivitas yang cukup besar, yaitu:
- 1ml : 15 Ltr BBM gasoline.
- 1ml : 25 Ltr BBM solar/diesel fuel.

Keunggulan Norival EFE memungkinkan para penggunanya meningkatkan kualitas bahan BBM standar (RON88/CN50) dengan harga yang tidak membebani dan lebih terjangkau. Bila dihitung dari jumlah liter bahan bakar, harga Norival EFE adalah:
- Tipe Norival Gasoline Silver Rp.138,- /liter BBM
- Tipe Norival Gasoline Gold Rp.250,- /liter BBM
- Tipe Norival Gasoline Platinum Rp.416,- /liter BBM
- Tipe Norival Diesel Rp133,- /liter BBM

Dengan segala keunggulannya, Norival EFE memiliki kelas tersendiri dibandingkan dengan aditif BBM pada umumnya. dan merupakan solusi yang pasti dalam memenuhi segala aspek tuntutan kinerja mesin dalam aktivitas normal harian ataupun pada mesin kompetisi yang diperuntukkan pada event khusus tertentu.

(Tips.Gunakan tipe Norival EFE sesuai dengan kebutuhan anda).






Dasar Pengertian Fuel Additive
diterbitkan oleh : http://www.kaskuser.tk

KOTAK KOMENTAR



Baca Juga Artikel Menarik Lainnya